
"Karena kami bergumul bukan melawan daging dan darah, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa, melawan penguasa kegelapan dunia ini, melawan roh-roh jahat di tempat-tempat tinggi. Karena itu bawalah kepada kamu seluruh perlengkapan senjata Allah yang mungkin dapat kamu tahan di hari yang jahat, dan telah melakukan semuanya, untuk berdiri. " (Ef. 6: 12-13)
Setiap orang Kristen harus berkenalan dengan prinsip-prinsip peperangan rohani. Alkitab mengungkapkan bahwa kita berada di tengah-tengah perang rohani yang luar biasa. Ini adalah perang supernatural yang tak terlihat yang berkecamuk dalam dimensi dunia roh, antara kerajaan kegelapan dan kerajaan cahaya.
Ini bukan perang baru; perang ini telah ada selama ribuan tahun yang tidak diketahui. Ini adalah perang di mana malaikat yang jatuh dan roh-roh jahat (musuh-musuh Tuhan) telah menjadi penguasa kegelapan dunia ini (usia).
Setan, dewa dan pangeran dunia ini adalah antagonis dan penghasut konflik purba ini. Bersama-sama, dengan pasukan malaikat yang jatuh dan roh-roh jahatnya, tujuannya adalah untuk menggagalkan rencana dan tujuan kekal Allah di surga dan Bumi.
Di pusat konflik ini adalah ciptaan hadiah Tuhan, Man.
Musuh yang Tak Terlihat:
Apakah kita menyadarinya atau tidak, musuh jahat yang tidak terlihat ada di sekitar kita. Apakah kita bangun atau tidur, peperangan rohani ini terus mengamuk.
Meskipun sebagian besar dari kita tidak menyadari, tanpa sadar, dan tidak mau berpartisipasi, perang ini menyentuh kehidupan sehari-hari setiap manusia di Bumi. Tidak ada partai netral dalam perang ini; tidak ada pengecualian; tidak ada yang dibebaskan.
Setan membenci umat manusia. Namun, tidak ada yang lebih dibenci oleh Setan daripada mereka yang adalah hamba Allah, dan Putra-Nya, Yesus Kristus. Namun, bagi para pelayan yang tidak memahami peperangan rohani ini, tidak juga bagaimana melawannya, itu adalah perang dengan konsekuensi perubahan kehidupan nyata.
Meskipun kita tidak dapat melihat peperangan ini dengan mata alami kita, juga tidak merasakannya dengan perasaan kita, efek perang ini lebih nyata dan lebih menghancurkan daripada peperangan alami apa pun di bumi. Satu hal yang pasti:
Perang yang tidak terlihat ini tidak dapat diperangi dengan senjata, misil, tank, dan bom; ia tidak dapat diperangi dengan ancaman, intimidasi, diplomasi, atau niat baik; itu hanya bisa diperjuangkan dengan senjata yang digunakan dalam Roh. Ini adalah pertarungan mematikan hingga akhir dan tidak ada perjanjian perdamaian.
Apa itu Peperangan Spiritual?
Kebenaran yang menyedihkan adalah banyak orang percaya yang tidak mengerti peperangan rohani dan bagaimana cara melawannya. Karena tidak mengetahui perangkat Setan, banyak orang percaya sering secara brutal menjadi korban dan ditawan olehnya atas kehendaknya.
Anda lihat, peperangan rohani lebih dari sekadar mengakui konflik rohani antara tentara Allah dan tentara Setan.
Peperangan rohani harus menjadi perjuangan pribadi orang percaya melawan Setan dan kampanyenya untuk menipu, menghalangi, menggagalkan, dan membawa sia-sia tujuan Allah dalam kehidupan orang percaya.
Namun, memahami kenyataan ini saja tidak cukup. Orang percaya harus terlebih dahulu memahami bahwa ada basis strategis dari mana semua peperangan rohani harus dituntut. Itu adalah:
Peperangan rohani harus dimulai dengan penyerahan pribadi dan ketaatan orang percaya kepada Kristus, dan kehendak serta tujuan-Nya dalam kehidupan orang percaya.
Sedihnya, banyak orang percaya tidak menganggap perang yang tidak terlihat ini dengan serius dan karena itu tidak siap untuk berperang dengan kekuatan kegelapan. Karena alasan inilah banyak orang percaya tidak efektif dalam peperangan mereka melawan Setan. Ini benar karena banyak orang percaya belum terlebih dahulu menyerahkan diri kepada Allah dan kepada kehendak dan tujuan-Nya untuk hidup mereka sendiri; dengan demikian memberi Setan keuntungan atas mereka.
Sekali lagi, tidak cukup hanya mengakui bahwa peperangan ini akan berakhir; kita juga harus memerintahkan diri kita untuk bertempur setiap hari, dan berusaha melemahkan musuh yang ingin mencuri, membunuh, dan menghancurkan hidup kita dari Bumi.
Jangan Ketidaktahuan perangkat-Nya:
Meskipun iblis adalah makhluk supranatural yang memiliki kekuatan dan kecerdasan besar, kita harus ingat, kekuatan terbesar iblis terletak pada kemampuannya untuk menipu. Kekejamannya, kelicikan, dan keahliannya tidak ada bandingnya.
Sangat memprihatinkan bahwa ada orang Kristen yang tidak percaya bahwa ada roh jahat pribadi yang disebut "setan" dan bahwa dia secara pribadi terlibat dalam urusan Manusia.
Orang-orang Kristen ini sering menyalahartikan karya-karyanya yang licik ke sifat manusia, ketidaktahuan, atau penyebab alami lainnya. Fakta bahwa beberapa orang tidak percaya pada iblis pribadi tidak diragukan lagi adalah penipuan Setan yang terbesar, dan karenanya banyak orang Kristen menjadi korban penipuannya.
Komentar
Posting Komentar